Sempati

Sempati bertemu dengan para wanara, ilustrasi oleh Balasaheb Pandit Pant Pratinidhi (1916).
--------
Dalam mitologi Hindu, Sempati (Dewanagari: ???????; IAST: Sampati) adalah nama burung raksasa, saudara Jatayu, putera Sang Garuda, kakak burung Aruna. Pada masa mudanya, Jatayu dan Sempati berlomba-lomba untuk mencapai matahari. Pada waktu mereka hampir mencapai matahari, Jatayu hampir terbakar hangus. Untuk melindungi Jatayu, Sempati membentangkan sayapnya dari kemarahan matahari. Jatayu selamat namun sayap Sempati terbakar sampai habis.

Garuda

Lukisan Garuda versi Bali.
Karya I Made Tlaga, seniman Bali abad ke-19. Sekarang lukisan ini disimpan di Universitas Leiden.
-------
Garuda (Sanskerta: Garu?a dan Bahasa Pali Garula) adalah salah satu dewa dalam agama Hindu dan Buddha. Ia merupakan wahana Dewa Wisnu, salah satu Trimurti atau manifestasi bentuk Tuhan dalam agama Hindu. Garuda digambarkan bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah. Paruh dan sayapnya mirip elang, tetapi tubuhnya seperti manusia. Ukurannya besar sehingga dapat menghalangi matahari.

Jatayu

Sayap Jatayu ditebas oleh Rawana
-------
Jatayu (Dewanagari: ?????; IAST: Jatayu) adalah tokoh protagonis dari wiracarita Ramayana, putra Aruna dan keponakan Garuda. Ia merupakan saudara Sempati. Ia adalah seekor burung yang melihat bagaimana Dewi Sita diculik oleh Rawana. Ia berusaha melawan tetapi kalah bertarung dan akhirnya mati. Tetapi ketika belum mati dan masih sekarat masih bisa melaporkan kepada Sri Rama bahwa Dewi Sita istrinya, diculik.

Aruna

Dalam mitologi dan sastra Hindu, Aruna (Dewanagari: ????; IAST: Aru?a) adalah kusir Dewa Matahari, Surya. Ia merupakan putera Dewi Winata dan Bagawan Kashyapa. Namanya dalam bahasa Sanskerta memiliki arti "yang bersinar kemerah-merahan". Oleh umat Hindu, Aruna dipandang sebagai sinar merah yang bersinar di ufuk timur pada pagi hari, di saat para pendeta melakukan Suryasewana. Ia dipercaya memiliki kekuatan spiritual.
Aruna juga merupakan nama dewa laut bangsa Het. Ia merupakan putra Kamrusepa.

Anggada

Anggada dalam kesenian wayang golek.
-----------
Anggada (Sanskerta: ????; Angada) atau Hanggada adalah seorang tokoh dalam wiracarita Ramayana. Ia adalah wanara muda yang sangat tangkas dan gesit. Kekuatannya sangat dahsyat, sama seperti ayahnya, yakni Subali. Dalam kitab Ramayana disebutkan bahwa ia dapat melompat sejauh sembilan ratus mil. Anggada dilindungi oleh Rama dan akhirnya membantu Rama, berperang melawan Rahwana merebut kembali Dewi Sita, istri Rama.
Anggada juga merupakan nama salah satu putera Laksmana dalam wiracarita Ramayana.

Tara

Dalam wiracarita Ramayana, Tara adalah permaisuri raja wanara bernama Sugriwa. Ia merupakan ibu bagi Anggada. Setelah Sugriwa dikalahkan oleh kakaknya, yaitu Subali, kemudian Tara menjadi istri Subali.

Tara dalam pewayangan
Menurut cerita pewayangan, Tara adalah seorang bidadari, puteri Dewa Indra. Ia memiliki adik bernama Tari yang menjadi permaisuri Rahwana, tokoh antagonis dalam kisah Ramayana.

Subali

Subali dalam bentuk wayang gaya Surakarta.
----------
Bali (Sanskerta: ????; Vali), atau yang di Indonesia lebih terkenal dengan sebutan Subali, adalah nama seorang raja Wanara dalam wiracarita Ramayana. Ia merupakan kakak dari Sugriwa, sekutu Sri Rama. Ketika terjadi perselisihan antara kedua Wanara bersaudara itu, Rama berada di pihak Sugriwa. Subali akhirnya tewas di tangan pangeran dari Ayodhya tersebut.
Subali juga dikenal dalam dunia pewayangan Jawa sebagai seorang pendeta Wanara berdarah putih yang tinggal di puncak Gunung Sunyapringga. Ia memiliki Aji Pancasunya (di daerah Sunda disebut Pancasona) yang membuatnya tidak bisa mati. Ilmu kesaktian tersebut diwariskannya kepada Rahwana, musuh besar Rama.